JAKARTA (24/8/2025), AMUNISI.CO.ID – — Acara Temu Kangen Alumni 64 SMA Negeri 3 B Malang se Jakarta Bandung dan sekitarnya telah berlangsung di Resto Midori Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025) yl dengan penuh keakraban. Dari duapuluh limaan anggota yang sudah menyatakan akan hadir ternyata ada beberapa orang yang berhalangan karena berbagai sebab. Di antaranya, tidak ada yang mengantar, sopirnya sakit dan ada yang harus menggantikan menjaga cucu.

Ketua Alumni 64 SMAN 3 Malang di Jakarta, Pudjiasmanto mengungkapkan hal itu kepada Amunisi.co.id, Sabtu (23/8/2025).
“Ada juga yang tidak ada kabar. Tetapi kami maklum, memang untuk kita para lansia ada saja kendalanya. Terurama masalah kesehatan,” ujar Pudjiasmanto.
Namun yang menggembirakan menurut Cak Pudji, anggota dari Bandung tetap datang yaitu Djuffan bersama isteri dan Bambang Krisnarno.
Juga mereka yang ditokohkan seperti Gunawan Marto Utomo mantan Kapolda Bali tahun 1999, Kol TNI (Purn) dr Sabarullah dan dr.Rukminiadi juga hadir lebih awal.
Pada kesempatan tersebut Ir Budi Prabowo anggota alumni 64 atasnama pemilik Resto Midori mengatakan, kali ini peserta temu kangen mendapat discount 30 %. “Semoga hal itu juga menggembirakan,” katanya.
Obrolan para alumni 64 tersebut berkisar masalah kesehatan lanjut usia yang banyak dialami masing masing.
“Memang masalah lutut bagi lansia sering menjadi kendala,” kata Farida Anwar dan dr. Rukminiadi yang hadir dalam temu kangen tersebut.
Juga disinggung pula masalah kondisi ekonomi dan perpolitikan dalam negeri yang lagi viral seperti yang diposting oleh Wartismi peserta dari Bandung.
Di tengah obrolan santai , isteri Iman Abadi peserta dari Jakarta Timur mengatakan hari itu 21 Agustus 2025 tepat 15 tahun pernikahannya dengan suaminya tercinta tersebut.
Kontan saja semua peserta pertemuan itu bergantian menyalami Iman Abadi dan isteri.
Pudjiasmanto selaku ketua komunitas ini menjelaskan pada awalnya alumni SMAN 3 Malang tahun 1964 berjumlah 130-an. “Kini tinggal 30 sampai 40 an orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada juga beberapa orang yang mukim di luar negeri,” tambah Pudji. (PRI)