Tertahan di Stasiun Tugu Yogya, Ingat Pertama Kali Naik MRT di Hongkong 1992

Di Stasiun Tugu Yogyakarta (DOK PRI)

JAKARTA (2/10/2025), AMUNISI.CO.ID — Ketika selesai mengikuti reuni Paguanama (Paguyuban Alumni SMAN 3 Malang Angkatan 65) di Yogyakarta 9 s/d 11 September 2025 yl, kami berenam menambah semalam menginap di Kota Gudeg tersebut. Tanggal 12 September pagi kami pulang dengan KA dari stasiun Tugu.

Ketua Panitia Bu Ambar Rukmi pulang ke Bandung, sedang kami berlima yaitu Bu Roosida, Bu Tutut, Bu Yoesiati, Bu Wartismi dan saya sendiri ke Jakarta dengan keberangkatan keretanya beda sekitar 45 menit kemudian.

Di pintu masuk sebelah timur Stasiun Tugu ke arah peron selatan antrean tak begitu panjang. Teman teman saya di depan lancar masuk di pintu entrance setelah wajahnya terekam kamera.stasiun.

Kereta api Hong Kong (Google Traveler)

Namun saya tertahan berkali kali walau sudah nampang dan menunjukkan KTP di depan kamera pintu masuk.

Akhirnya seorang petugas meminta saya difoto di depan pintu entrance sebelah utara.

“Bapak tadi belum direkam wajahnya, makanya nggak terbuka pintunya,” kata petugas stasiun itu ramah.

Walaupun tertahan cukup.lama, sama sekali saya tidak panik Sebab keberangkatan KA ke Jakarta masih setengah jam lagi.

Namun ingatan saya terhanyut dalam lorong waktu dan tersangkut pada kalender bulan Januari tahun 1992, ketika melawat beberapa hari di Hongkong.

Saat itu hari kedua rombongan sebelas wartawan Balaikota DKI Jakarta dari berbagai media massa nasional berada di Hongkong yang saat itu masih berstatus daerah protektorat Inggeris.

Di sebuah stasiun MRT hanya satu stop dengan stasiun Tsim Sha Tsui dekat Masjid Islamic Centre Kowloon, kami antre masuk stasiun tersebut. Sepuluh orang mulus lewat entrance setelah memasukkan kartu tab masing masing dan menerimanya kembali kartu itu secara otomatis.

Namun seorang anggota rombongan kami bernama Adi Wargono tertahan. Berulang kali kartu tab-nya dimasukkan ke lobang entrance selalu tertolak. Saya dan ketua rombongan Bang Kamsul Hasan (Almarhum) mundur menghampiri. Terlihat Adi Wargono berkeringat dingin karena tertinggal jauh.

Kamsul Hasan mencoba memeriksanya. Ternyata kartu tab MRT milik Adi Wargon sudah habis isinya. Maka dibelikanlah kartu tab baru MRT Hongkong khusus untuk turis.

Dengan kartu baru, Adi Warvono masuk pintu entrance bersama kami menyusul teman teman wartawan lainnya yang sudah turun ke peron MRT kereta bawah tanah.

Dalam kereta MRT Adi mengaku bahwa waktu rombongan sudah pulang ke hotel di Nathan Road Kowloon, dia sebagai wartawan mencoba naik MRT berkeliling Hongkong ssmpai dekat perbatasan wilayah RRC.

“Andaikan saya nggak keluar stasiun nggak masslah sebetulnya,” tutur Adi lagi.

Makanya kembali ke stasiun awal, masih lancar. Namun saat masuk stasiun lagi terjadikah peristiwa itu, hingga dia berkeringat dingin tertolak sendiri di pintu masuk stasiun MRT.

Rombongan wartawan tersebut newakili mass media masing masing antara lain Kantor Berita Antara, Harian Angkatan Bersenjata, Berita Buana di mana saya bekerja, Bisnis Indonesia, Indonesia Times, Media Indonesia, Neraca, Jayakarta, Pos Kota dan Harian Terbit.

Saat itu Jakarta belum memiliki MRT atau Mass Rapid Transit bawah tanah karena masih dalam rencana dan pembahasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan BPPT serta calon investor.

Tahun 1992 itu.merupakan tahun terakhir pemerintahan Gubernur Wiyogo Atmodarminto.

Akhirnya jalur MRT mulai dibangun di Jakarta tahun 2013 saat pemerIntahan Gubernur Joko Widodo.

Masa konstruksi cukup lama dan akhirnya MRT Jakarta dapat beroperasi mulai Maret 2019 dengan jalur Lebak Bulus – Dukuh Atas- Bundaran HI.

Saya sendiri baru mencoba naik MRT tersebut sekitar 4 bulan kemudian saat diajak Utomo, sahabat sesama anggota Paguanama dari Sragen.

MRT membawa cerita tersendiri, dari sekadar gagasan, pembahasan sampai terealisasikan di Jakarta hinanmys gga sekarang. Bahkan sedang dilanjutkan pengembangan jaringannya lebih luas lagi. .(Suprihardjo).

Total Views: 309

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *